EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Fungsi Relay Lampu Mobil, Ada Banyak Jenisnya

Kesal karena lampu mobil terlihat kurang terang saat berkendara malam hari? Anda bisa memasang relay lampu mobil. Salah satu fungsi relay lampu mobil adalah memastikan lampu menghasilkan cahaya terang. Seperti apa skema relay lampu mobil sehingga bisa membuat lampu terang?

Relay lampu mobil adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menstabilkan aliran listrik atau melindungi dan mengamankan saklar utama pada komponen-komponen mobil. Umumnya, pemasangan relay lampu mobil menjadi sebuah kewajiban jika Anda mengganti lampu dengan jenis yang berbeda dari standar pabrik. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik.

Namun sebelum memasang relay lampu, Anda harus mengetahui jenis-jenis relay lampu mobil. Karena ada beberapa jenis relay mobil dan setiap jenis relay lampu harus disesuaikan dengan tipe mobil agar tidak terjadi korsleting. 

Berikut beberapa jenis relay lampu mobil yang perlu Anda ketahui:

  • Relay Lampu 3 kaki: Jenis relay lampu mobil ini memiliki tiga kaki atau terminal, yaitu 30, 86, dan 87. Umumnya, relay lampu ini digunakan untuk komponen aliran listrik yang tidak terlalu besar.
  • Relay Lampu 4 kaki: Relay lampu ini umum digunakan pada rangkaian fog lamp atau lampu kabut dan klakson. Fungsi relay lampu 4 kaki untuk mengatur aliran listrik melalui saklar 85. Jenis relay lampu mobil ini diklaim yang terbaik. 
  • Relay Lampu 5 kaki: Memiliki satu terminal tambahan: 87a. Fungsi relay lampu 5 kaki untuk menjalankan beban ganda pada satu relay. Fungsi relay lampu mobil 5 kaki mengatur arus listrik pada headlamp maupun stoplamp. Relay lampu 5 kaki dapat mencegah hambatan arus listrik. 
  • Relay Lampu 8 kaki: Berbeda dengan lainnya, jenis relay lampu ini memberikan dua instruksi sekaligus pada satu saklar. Hanya saja, relay ini jarang dijadikan pilihan karena tidak cocok di semua tipe mobil.

 

Apa Fungsi Relay pada Lampu Mobil? 

Pada dasarnya, fungsi relay lampu mobil tidak hanya mengendalikan aliran listrik pada kendaraan agar tegangan stabil dan tidak berlebihan. Tapi, juga berfungsi memperkuat daya yang dikeluarkan lampu, sehingga menghasilkan cahaya lebih terang dan efisien. Selain itu, relay lampu mobil juga berfungsi sebagai saklar ketika dipasang. Karena relay menghasilkan gaya magnet yang berasal dari kumparan setelah dialiri listrik. 

Tidak hanya itu, ternyata fungsi relay lampu mobil juga bisa menjaga dan memperpanjang umur saklar. Dengan begitu, dapat meminimalkan risiko percikan api yang terjadi pada saklar, sehingga mencegah terjadi korsleting. Bahkan, relay lampu mobil juga dapat mengurangi hambatan arus, sehingga meningkatkan kinerja komponen listrik pada mobil.

Lantas, bagaimana cara kerja relay lampu mobil sehingga menjaga aliran listrik dengan baik? Pada dasarnya, skema relay lampu mobil cukup sederhana, relay lampu mobil yang terdiri dari beberapa terminal: 30, 85, 86, dan 87 memiliki peran masing-masing. 

Cara kerja relay dimulai dari aliran arus listrik melalui terminal 85 dan 86 menuju kumparan utama, kemudian menghasilkan medan magnet untuk menarik kontak di dalam relay. Proses ini memungkinkan arus listrik mengalir dari terminal 30 ke terminal 87, sehingga lampu mobil dapat menyala dengan optimal karena mendapat listrik yang dibutuhkan.

 

Bagaimana Jika Relay Lampu Rusak?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi relay lampu mobil cukup krusial, maka jika relay lampu rusak dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Salah satu kendala yang akan terjadi adalah lampu mobil sering berkedip-kedip tidak stabil, bahkan lampu mobil bisa tidak menyala. Dalam kondisi yang parah, relay lampu mobil yang rusak bisa menyebabkan terjadinya korsleting listrik dan menyebabkan komponen lainnya panas, akibat aliran listrik yang tidak tersalurkan dengan baik.

Melihat pentingnya fungsi relay lampu, tak heran jika banyak yang mulai tertarik memasang relay untuk kenyamanan dalam berkendara. Terlebih lagi harga relay lampu mobil tidak terlalu mahal. Contohnya, biaya untuk mengganti relay lampu depan mobil umumnya berkisar antara Rp80.000 hingga Rp250.000 tergantung pada merek dan jenis relay yang digunakan. 

Namun, pastikan Anda memilih relay lampu mobil berkualitas terbaik, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, proses pemasangan lampu mobil berjalan lancar, sehingga kegiatan berkendara di malam hari pun tetap aman. 

 

Cara Pasang Relay Lampu Mobil

Anda bisa memasang relay lampu mobil sendiri di rumah. Cara pasang relay lampu mobil cukup sederhana. Begini tahapannya:

  1. Siapkan relay lampu yang berkualitas terbaik. Kemudian, lepaskan relay lampu lama.
  2. Setelah itu, hubungkan terminal positif baterai pada relay lampu mobil menggunakan kabel yang sudah terpasang pada konektor.
  3. Hubungkan pin 87 relay mobil pada salah satu terminal menggunakan kabel yang tersedia. Pastikan satu kabel lainnya sudah terhubung ke terminal negatif baterai.
  4. Selanjutnya, pasang pin 86 pada relay menuju ke ground. Sedangkan, pada relay pin 85 dihubungkan dengan switch lampu yang akan digunakan. 

Bagi pemula, cara memasang relay lampu mobil sendiri memang tidak mudah. Jika Anda ragu, disarankan menyerahkannya pada teknisi profesional guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

 

BACA JUGA:

Mengenali Arti Lampu Indikator pada Mobil
Mengenal Lane Departure Warning pada Mobil dan Cara Kerjanya
Awas Salah! Begini Cara Pasang Aki Mobil yang Benar
Daftar Ukuran Aki Mobil, Pilih...
Ini Penyebab Mobil Overheat dan...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.