EN

ID

Penyebab Keracunan AC Mobil, Tidur di Mobil dengan AC Menyala. Begini Penjelasannya!

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Penyebab Keracunan AC Mobil, Tidur di Mobil dengan AC Menyala. Begini Penjelasannya!

Di balik rasa nyaman, ternyata kebiasaan tidur di mobil dengan kondisi AC menyala berisiko menyebabkan keracunan AC mobil! Lantas, kenapa bisa keracunan AC mobil? Berikut adalah penyebab keracunan AC mobil yang harus diwaspadai.

Sebagian orang menyalakan AC saat menunggu di mobil untuk menghindari rasa gerah akibat terik matahari dari luar mobil. Karena merasa nyaman, tidak sedikit orang yang akhirnya tertidur dengan kondisi AC mobil menyala. Meski terasa nyaman, nyatanya kebiasaan tersebut sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan keracunan AC mobil.

Mungkin Anda berpikir bahwa membuka sedikit jendela mobil sudah cukup aman untuk tidur di mobil sambil menyalakan AC. Namun, baik jendela tertutup maupun terbuka sedikit, tetap saja tidur di mobil dengan AC menyala berbahaya. Lalu, kenapa tidak boleh tidur di mobil dengan AC menyala?

Alasannya, karena gas karbon monoksida (CO) yang terperangkap di dalam kabin tetap ada dan semakin menumpuk saat mesin mobil menyala. Itu kenapa kita bisa keracunan CO yang meningkat di mobil, dan bisa membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian. Itulah salah satu penyebab keracunan AC mobil yang kerap terjadi.

Parahnya lagi, gas karbon monoksida tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sangat sulit dikenali. Gas ini perlahan menggantikan oksigen dalam darah, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Inilah yang menyebabkan banyak pengendara atau penumpang meninggal mendadak akibat keracunan saat tidur di mobil dengan AC menyala.

Secara umum, ada beberapa ciri keracunan AC mobil akibat penumpukan gas karbon monoksida, antara lain: sakit kepala, mual, pusing, muntah, nyeri dada, sesak napa, kebingungan, hingga kejang. Bahkan, jika kadar karbon monoksida terlalu tinggi, kondisi tersebut bisa menyebabkan pingsan hingga hilang kesadaran. 

Penyebab Keracunan AC Mobil

Keracunan AC mobil kerap disebabkan adanya gas karbon monoksida yang masuk ke dalam kabin. Meski begitu, masih ada faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan AC mobil. 

Berikut ini adalah beberapa penyebab keracunan AC mobil yang perlu diperhatikan:

  1. Kebocoran freon

Freon adalah zat pendingin yang digunakan dalam sistem AC mobil. Jika terjadi kebocoran pada freon, udara di dalam kabin mobil bisa tercemar. Hal inilah yang akhirnya berisiko menyebabkan gejala keracunan AC mobil, seperti sakit kepala, pusing, iritasi mata dan hidung, hingga masalah pernapasan.

  1. Filter AC kotor

Filter AC yang kotor tidak hanya menyebabkan AC mobil tidak dingin. Jika dibiarkan, kondisi filter AC yang kotor dapat menjadi penyebab keracunan AC mobil. Mengapa demikian?

Pasalnya, filter AC berfungsi untuk menyaring debu, kotoran, dan mikroorganisme sebelum udara masuk ke dalam kabin. Namun, jika filter AC tidak dibersihkan atau diganti secara teratur, debu dan kotoran akan menumpuk, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Akibatnya, udara yang dihasilkan AC mengandung partikel berbahaya yang dapat meningkatkan risiko keracunan apabila terhirup dalam waktu lama.

  1. Penggunaan bahan kimia pada mobil

Penyebab keracunan AC mobil lainnya karena penggunaan bahan kimia pada mobil. Seperti penggunaan pengharum mobil yang mengandung bahan karsinogen; formaldehid dan phthalate, yang dapat terkontaminasi dengan udara dan sistem AC. Apabila terhirup, nantinya akan meningkatkan risiko masalah kesehatan hingga keracunan AC mobil.

  1. Banyak polusi udara masuk dalam kabin

Polusi yang masuk ke dalam kabin merupakan salah satu penyebab utama keracunan AC mobil. Kondisi ini dikarenakan udara yang dikeluarkan AC mengandung debu, kotoran, dan berbagai zat polutan berbahaya dari luar. Jika dibiarkan, kontaminasi ini dapat menyebabkan alergi, infeksi saluran pernapasan, dan meningkatkan risiko keracunan AC bagi penumpang di dalam mobil.

  1. Kebocoran gas buang

Satu lagi yang bisa menjadi alasan kenapa bisa keracunan di mobil adalah kebocoran pada sistem gas buang mobil. Adanya kebocoran memungkinkan gas berbahaya; nitrogen dioksida dan karbon monoksida (CO), masuk ke kabin melalui sistem ventilasi. Gas-gas tersebut dapat memicu alergi, infeksi saluran pernapasan, dan parahnya keracunan serius jika terhirup dalam waktu lama.

Baca Juga:

AION Perkenalkan Model Terbaru Yang Sudah Sukses Memasuki Pasar Global

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh Mobil Listrik

Apakah Mobil Listrik Perlu Pakai Aki? Begini Penjelasannya

AION Hadirkan Android Auto Bagi...
Begini Cara Kerja Dinamo pada...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.