EN

ID

Penyebab AC Mobil Listrik Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Penyebab AC Mobil Listrik Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya

Adanya masalah pada freon atau sumbatan di jalur angin menjadi salah satu penyebab AC mobil listrik tidak dingin yang cukup sering terjadi. Lantas, bagaimana agar AC kembali dingin?

Air conditioner (AC) menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah mobil karena berfungsi sebagai pendingin bagian dalam kabin dari cuaca terik di luar mobil. AC mobil tidak dingin akan membuat berkendara sehari-hari menjadi tidak nyaman. Lantas, apa penyebab AC mobil tidak dingin, hanya keluar angin? Dan apa yang harus dilakukan jika AC mobil tidak dingin?

Sekadar informasi, mobil listrik dan mobil konvensional memiliki sistem pendinginan yang sama. Sistem AC mobil listrik maupun konvensional sama-sama terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, dan freon yang berfungsi mendinginkan ruang kabin. Komponen lain penunjang AC mobil adalah filter kabin, kipas pendingin, dan saluran udara juga ada di mobil listrik dan mobil konvensional.

Akan tetapi, AC mobil listrik dilengkapi berbagai teknologi terkini guna meningkatkan kenyamanan selama berkendara. Kalau AC pada mobil konvensional menggunakan kompresor AC yang digerakkan oleh mesin pembakaran internal. Pada mobil listrik, kompresor AC digerakkan motor listrik yang menggunakan daya dari baterai.

Perbedaan lain AC mobil listrik dan mobil konvensional terletak pada ukuran kompresor. Umumnya, kompresor AC mobil listrik lebih kecil dan ringan, dibandingkan kompresor AC mobil konvensional. Hal ini disebabkan karena daya yang dibutuhkan pada mobil listrik lebih kecil. Selain itu, sistem pendingin pada mobil listrik juga lebih sederhana dan mudah dirawat. 

Penyebab AC Mobil Listrik Tidak Dingin

Seperti yang disinggung di awal, AC mobil tidak dingin menjadi salah satu masalah klasik yang kerap menimpa semua jenis mobil, termasuk mobil listrik. Salah satu penyebab AC mobil listrik tidak dingin yang cukup sering ditemukan karena filter AC kotor. 

Jika hal tersebut dibiarkan, sirkulasi udara menjadi tidak lancar atau terhambat. Sehingga, sistem pendingin tidak dapat bekerja secara optimal, dan tidak ada udara sejuk atau dingin yang dikeluarkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda perlu mengganti filter AC mobil secara berkala. Idealnya, filter AC mobil harus diganti setiap 10.000km atau enam bulan sekali.

Penyebab AC mobil listrik tidak dingin dan hanya keluar angin saja juga bisa disebabkan gas refrigerant (freon) yang kurang. Seperti yang Anda tahu, freon memiliki peran penting menyerap panas dari udara di kabin dan menghasilkan udara dingin. Maka dari itu, jika AC mobil listrik tidak dingin dan hanya keluar angin, Anda harus mengecek tekanan pada freon dan mengisi ulang atau menambah freon jika berkurang.

Satu lagi penyebab AC mobil listrik tidak dingin hanya keluar angin bisa dikarenakan kondensor tersumbat. Pada dasarnya, kondensor berfungsi untuk membuang hawa panas dari freon. Kalau kondensor tersumbat, maka menyebabkan proses pendinginan kabin menjadi terganggu. 

Jika hal ini terjadi, Anda bisa membersihkan kondensor AC dengan air sabun dan sikat. Dengan menjaga kebersihan kondensor, AC mobil listrik dapat kembali dingin seperti semula.

Cara Merawat AC Mobil Listrik agar Selalu Dingin

Agar berkendara sehari-hari selalu nyaman, Anda juga harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan pada AC mobil. Sebelum AC mobil tidak dingin, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat AC mobil agar selalu dingin:

  1. Membersihkan filter udara: Bersihkan filter udara secara rutin, guna menjaga sirkulasi udara yang baik di dalam mobil.
  2. Mengecek tekanan freon: Anda harus memastikan tekanan gas refrigerant atau freon pada AC mobil selalu cukup, agar suhu dingin tetap stabil.
  3. Perawatan rutin komponen AC: Anda harus rajin melakukan pengecekan dan perawatan seluruh komponen AC secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan maupun kebocoran.
  4. Gunakan AC dengan bijak: Gunakan AC mobil dengan bijak dan efisien untuk menjaga kinerja optimal, sekaligus memperpanjang daya tahan baterai mobil listrik.

Baca Juga:

AION Perkenalkan Model Terbaru Yang Sudah Sukses Memasuki Pasar Global

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh Mobil Listrik

Apakah Mobil Listrik Perlu Pakai Aki? Begini Penjelasannya

AION Hadirkan Android Auto Bagi...
Begini Cara Kerja Dinamo pada...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.