EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Mengenal Lebih Jauh 9 Komponen AC Mobil dan Fungsinya

Berfungsi menyejukkan suhu pada kabin mobil, sistem kerja AC ternyata cukup kompleks dan terdiri dari berbagai komponen penting yang saling menunjang satu sama lain. Ketahui komponen AC mobil dan fungsinya pada artikel berikut.

Pada dasarnya, cara kerja dan komponen AC mobil listrik hampir sama dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM). Keduanya sama-sama berfungsi memberikan udara segar pada mobil. Di negara tropis seperti Indonesia, AC berperan dalam menjaga suhu kabin tetap nyaman dan sejuk. Walau demikian, ternyata AC mobil tersusun dari berbagai komponen yang cukup kompleks.

Setiap komponen AC mobil memiliki fungsi masing-masing, dan saling bekerja sama untuk mendinginkan kabin serta memastikan suhu tetap stabil selama berkendara. Karena memiliki fungsi yang berbeda-beda, maka perawatan dari setiap komponen AC mobil juga tidak bisa disamakan.

Dengan mengenali komponen AC mobil, turut berperan penting dalam menentukan perawatan dari setiap komponen AC mobil agar tetap bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Mari mengenal berbagai komponen AC mobil dan fungsi dari setiap komponen di bawah ini.

  1. Kompresor 

Komponen AC mobil yang pertama adalah kompresor. Secara garis besar, fungsi kompresor AC pada mobil listrik dan mobil konvensional hampir sama, yakni berfungsi mengompres refrigerant (freon), sekaligus memastikan suhu ruang tetap stabil sesuai pengatur. Namun ada satu pembeda pada kompresor AC mobil listrik yang memanfaatkan daya dari baterai, sedangkan kompresor pada mobil konvensional digerakkan oleh putaran mesin melalui puli.

  1. Kondensor

Kondensor berperan dalam menukar panas dan membuangnya dari kabin ke udara luar. Fungsi kondensor adalah melepaskan panas dari refrigerant bertekanan tinggi ke udara luar, lalu mengubahnya dari bentuk gas menjadi cair. Proses ini dibantu oleh cooling fan untuk meningkatkan efisiensi pelepasan panas.

  1. Evaporator

Komponen AC mobil berikutnya adalah evaporator yang berfungsi menyerap panas dari kabin, sehingga udara yang disalurkan ke dalam kabin menjadi lebih sejuk. Refrigerant bersuhu dingin mengalir melalui sirip-sirip konduktor di dalam evaporator, menyebarkan suhu dingin secara merata. 

  1. Katup ekspansi

Komponen AC mobil listrik yang tidak kalah penting adalah katup ekspansi atau expansion valve. Fungsi dari katup ekspansi pada AC mobil adalah mengatur aliran refrigerant (freon) dari kondensor ke evaporator. Katup ekspansi mengubah freon bertekanan tinggi, menjadi freon bertekanan rendah sebelum masuk evaporator. Penurunan tekanan ini memungkinkan refrigerant menyerap panas lebih efektif di evaporator, sehingga proses pendinginan menjadi optimal.

  1. Refrigerant

Selanjutnya ada refrigerant atau lebih populer dikenal dengan istilah freon AC. Fungsi refrigerant adalah menyerap panas dari udara di dalam kabin mobil, sehingga udara yang dikeluarkan terasa lebih dingin dan sejuk. Karena memiliki peran yang krusial, disarankan mengecek dan memastikan refrigerant atau freon AC tidak bocor atau rusak. Sebab, freon yang tidak berfungsi dengan baik hanya akan mengeluarkan angin panas.

  1. Blower 

Blower adalah komponen AC mobil yang berfungsi untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator menuju celah AC. Anda bisa mengatur kecepatan blower melalui tombol pengaturan AC di dashboard mobil. Semakin tinggi kecepatannya, maka akan makin cepat hembusan angin yang dikeluarkan.

  1. Cooling fan

Komponen AC mobil lainnya adalah cooling fan atau kipas pendingin. Sesuai dengan namanya, cooling fan berfungsi untuk mendinginkan kondensor AC. Ketika kipas berputar, udara yang ditiupkan akan membantu menurunkan suhu refrigerant yang panas di dalam kondensor, sehingga refrigerant dingin dan menjadi cair. Proses ini sangat penting dalam menjaga kinerja sistem pendingin AC mobil.

  1. Controller AC

Merupakan “tombol” untuk mengatur semua komponen AC mobil. Baik itu kompresor, blower, dan katup ekspansi berdasarkan sensor suhu atau pengaturan yang Anda setel. Pada controller AC mobil listrik terintegrasi dengan sistem pengelolaan energi kendaraan (Battery Management System) untuk optimalkan penggunaan daya. Dengan begitu, kinerja AC pada mobil menjadi lebih efisien. 

  1. Filter AC

Satu lagi komponen AC mobil listrik yang tidak kalah penting adalah filter AC atau filter kabin. Fungsi filter AC untuk menyaring udara kotor agar tidak masuk ke dalam evaporator. Dengan begitu, udara yang dikeluarkan AC mobil tetap sejuk dan bersih.

Baca Juga:

AION Menggelar DRIVEperience Seri Ketiga, Menawarkan Sensasi Kemewahan dan Kenyamanan Teknologi Berkendara dengan AION Y Plus dan Hyptec HT

Begini Cara Kerja Mesin Mobil Listrik

Mengenal 10 Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya

AION Hadirkan Android Auto Bagi...
Begini Cara Kerja Dinamo pada...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.