Jenis-Jenis Freon AC Mobil, Berapa Tekanan Idealnya?
Ternyata tekanan pada freon AC mobil dapat memengaruhi dingin tidaknya kabin mobil. Kenali cara mengecek tekanan dan cara mengisi freon AC mobil berikut ini.
Sistem pendingin udara atau AC menjadi perangkat penting dalam menunjang kenyamanan berkendara. Salah satu komponen utama pada sistem AC mobil listrik maupun mobil konvensional adalah refrigerant atau lebih populer dengan freon AC mobil.
Freon AC mobil adalah senyawa kimia yang berfungsi untuk menyerap panas dan mendinginkan suhu di dalam kabin mobil. Dengan kata lain, apabila gas freon habis, dapat membuat AC mobil tidak dingin. Selain itu, faktor lain yang juga dapat memengaruhi dingin tidaknya AC, yakni jenis freon AC mobil yang digunakan.
Faktanya, memilih jenis freon AC mobil yang tepat dapat mempengaruhi efisiensi pendinginan suhu pada kabin mobil, sehingga berdampak pada kinerja keseluruhan sistem AC pada mobil.
Setidaknya, ada empat jenis freon AC mobil yang umum digunakan pada mobil listrik maupun mobil konvensional:
-
Freon R-12
Freon R-12 merupakan jenis freon AC mobil yang sudah ada sejak 1980-1990-an. Pada era tersebut, jenis freon R-12 banyak digunakan pada mobil karena tidak beracun, memiliki kemampuan dielektrik yang baik, serta stabil pada berbagai suhu. Namun, sejak tahun 2000-an jenis freon AC mobil R-12 berhenti digunakan, karena menyebabkan penipisan pada lapisan ozon.
-
Freon R-22
Jenis freon AC mobil listrik lainnya adalah freon R-22. Meskipun memiliki karakteristik yang mirip dengan freon R-12, jenis freon R-22 memiliki keunggulan dalam menyerap air dengan baik, dan tidak korosif terhadap logam. Dibandingkan R-12, jenis freon AC mobil R-22 lebih ramah lingkungan, akan tetapi sudah tidak direkomendasikan karena dapat merusak lapisan ozon.
-
Freon R-134a
Selanjutnya, jenis freon AC mobil R-134a adalah freon yang banyak digunakan pada mobil-mobil modern sekarang ini. Walaupun tidak sedingin freon R-12 dan R-22, freon R-134a termasuk jenis freon AC mobil yang dinilai lebih ramah lingkungan, karena tidak mengandung unsur klorin.
-
Freon R1234YF
Terakhir adalah jenis freon AC mobil R1234YF. Freon yang berbahan utama hydrocarbon ini dinilai dapat mengurangi dampak pemanasan global dan lebih ramah lingkungan. Hanya saja, jenis freon AC mobil satu ini masih jarang digunakan, karena bahannya yang mudah terbakar.
Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal
Faktanya, dalam kondisi normal, freon AC mobil tidak akan habis. Jika terindikasi gas freon berkurang, maka ada indikasi kebocoran pada sistem AC mobil. Akibatnya, sistem kerja freon yang “seharusnya” bekerja dengan sirkulasi konstruksi closed loop (aliran keluar-masuk melalui satu jalur sirkulasi) menjadi terganggu. Hal inilah yang menyebabkan AC mobil tidak dingin dan hanya mengeluarkan angin saja.
Hal ini biasanya ditandai dengan tekanan freon AC mobil yang mulai berkurang. Maka dari itu, Anda harus memastikan tekanan freon AC mobil yang ideal, agar sistem pendingin kendaraan berfungsi optimal. Pada dasarnya, setiap mobil memiliki tekanan freon AC yang berbeda-beda. Namun, biasanya tekanan freon AC mobil pada low pressure di angka 15-30 psi, sedangkan untuk high pressure berada di angka 160-250 psi.
Akan tetapi, terkadang freon AC mobil yang habis sering kali sulit dideteksi. Itu mengapa, penting untuk memeriksa kondisi AC mobil secara rutin dan memastikan tidak ada kebocoran. Apabila ditemukan kebocoran, segera lakukan perbaikan dan isi ulang freon AC mobil agar kinerja optimal.
Ciri Freon AC Mobil Listrik Habis
-
Tekanan AC tidak stabil
Jika tekanan AC mobil mulai terasa tidak stabil, baik itu tiba-tiba sangat dingin atau hanya mengeluarkan angin hangat. Maka, bisa dipastikan bahwa ini menandakan freon AC mobil mulai habis.
-
Kompresor bekerja terlalu keras
Freon yang habis tidak hanya menyebabkan AC mengeluarkan angin hangat, tapi juga mendorong kompresor untuk bekerja lebih keras. Jika dibiarkan, kompresor yang bekerja terlalu berat akan mengeluarkan suara berisik atau getaran yang tidak biasa.
-
Terdengar suara mendesis
Ciri freon AC mobil habis akibat bocor lainnya adalah muncul suara mendesis. Suara ini berasal dari kebocoran freon dalam sistem AC, yang menyebabkan gas refrigerant berkurang dan AC tidak berfungsi dengan optimal.
-
Kondensor tidak panas
Idealnya, kondensor mengeluarkan suhu panas dari freon karena adanya tekanan saat AC dinyalakan. Namun, jika kondensor sama sekali tidak mengeluarkan panas saat AC menyala, bisa diartikan jika freon AC mobil sudah habis atau hanya tersisa sedikit.
-
Terdapat indikator pada sight glass
Banyak mobil listrik yang dilengkapi dengan sight glass untuk mengecek kondisi freon. Jika Anda melihat ada gelembung udara atau indikator freon rendah, maka hal tersebut dapat menjadi ciri freon AC mobil listrik sudah habis.