EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Ini Penyebab Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya

Mobil overheat atau kepanasan merupakan masalah serius. Kondisi ini harus segera diatasi karena dapat merusak mesin dan mengganggu kinerja mobil. Kenali penyebab dan tanda mobil overheat, serta cara atasi mobil overheat untuk mencegah kerusakan parah pada artikel di bawah ini.

Mobil overheat terjadi ketika suhu mesin naik secara berlebihan dari batas seharusnya. Jika mobil mengalami overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin. Tanda mobil overheat bisa dilihat dari naiknya suhu indikator pada dashboard mobil yang menunjukkan ada masalah pada sistem pendinginan mesin. 

Pasalnya, penyebab mobil overheat berkaitan erat dengan masalah pada sistem pendinginan pada mesin. Satu di antaranya akibat kekurangan cairan pendingin (coolant) pada radiator. Karena cairan ini memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. 

Selain itu, masalah pada radiator seperti kebocoran dan kerusakan kipas pendingin, turut menjadi penyebab mobil overheat. Jika radiator dan kipas pendingin rusak, maka dapat menghambat pelepasan panas dari mesin. Akibatnya, suhu mesin terus meningkat dan tidak bisa didinginkan secara efektif. 

Tidak hanya itu, penyebab mobil overheat lainnya yang jarang disadari orang adalah akibat oli tidak berfungsi maksimal. Fungsi oli menjaga suhu mesin tetap stabil, jika oli terlalu kotor atau berkurang, gesekan antar komponen mesin akan semakin tinggi, sehingga menghasilkan panas dan menyebabkan mobil overheat.

Mobil overheat juga bisa disebabkan kerusakan atau sumbatan pada thermostat. Pasalnya, thermostat berfungsi mengatur suhu mesin dengan mengalirkan coolant ke dalam mesin. Jika thermostat rusak, cairan pendingin tidak dapat bersirkulasi dengan baik, sehingga menyebabkan mobil overheat.

Faktor lainnya bisa disebabkan sirkulasi udara yang buruk. Hal ini bisa terjadi ketika debu dan kotoran menghalangi aliran udara, sehingga radiator tidak bisa mendinginkan mesin secara optimal. Akibatnya, pendinginan menjadi tidak maksimal dan mobil overheat.

Tanda-Tanda Mobil Overheat

Kondisi mobil overheat tidak boleh dianggap remeh. Overheating pada mobil bisa memicu berbagai masalah serius. Mulai dari kerusakan pada komponen mesin, kebocoran sistem pendingin, hingga kerusakan pada kampas kopling. Bahkan, dalam kasus yang lebih berat, jika mesin mobil overheat dibiarkan dapat meningkatkan risiko kebakaran pada mesin.

Maka dari itu, penting memahami tanda mobil overheat, berikut ciri-ciri mobil overheat

  1. Indikator dashboard menyala

Tanda mobil overheat paling mudah dilihat adalah kenaikan suhu mesin yang ditunjukkan oleh indikator dashboard. Jika jarum penunjuk mendekati huruf “H” (Hot), menandakan suhu mesin terlalu panas dan berisiko mengalami overheat.

  1. Aroma mesin terbakar

Mobil overheat sering kali menyebabkan cairan pendingin menguap, dan menimbulkan bau khas seperti terbakar yang masuk kabin. Jika mencium bau seperti ini segera periksa kondisi mesin, karena menunjukan ciri-ciri mobil overheat.

  1. Asap keluar dari kap mesin

Ciri-ciri mobil overheat lainnya adalah munculnya asap dari kap mesin. Kondisi ini disebabkan kebocoran cairan pendingin, atau tercampurnya oli mesin dengan air pendingin. Kalau sudah sampai tahap ini, segera dinginkan mobil agar tidak terbakar.

  1. Performa mesin menurun

Overheat dapat menyebabkan penurunan performa mesin, seperti kurang responsif atau kesulitan meningkatkan kecepatan. Dalam kondisi overheat yang parah dapat menyebabkan kerusakan internal dan mobil tiba-tiba mati mesin.

  1. AC mobil tidak dingin 

Ketika mobil overheat, sistem pendingin tidak berfungsi optimal, akibatnya AC ikut tidak dingin. Itu mengapa, apabila AC mulai tidak dingin, waspadalah karena ini bisa menjadi tanda mobil overheat.

Apa yang Harus Dilakukan saat Mobil Overheat?

Adakah cara mengatasi mobil overheat agar bisa digunakan kembali dengan aman? Jika ada, berapa biaya memperbaiki mobil overheat? Tenang, ada beberapa cara mengatasi mobil overheat yang bisa Anda lakukan. Begini caranya:

  1. Menghentikan mobil

Apabila mobil menunjukkan tanda-tanda overheating di tengah perjalanan, segera matikan AC mobil dan menepi untuk mengistirahatkan mobil. Tujuannya agar mesin tidak mengalami kerusakan lebih parah akibat panas berlebih. 

  1. Cek air radiator mobil

Setelah mobil berhenti, jangan langsung membuka tutup air radiator. Anda harus tunggu mesin hingga dingin, atau cek air cadangan radiator. Apabila level air cadangan radiator berkurang, tambahkan cairan agar mesin lebih cepat dingin dan dapat bekerja normal kembali.

  1. Pastikan kipas radiator berfungsi

Kipas radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Artinya, apabila kipas tidak berputar dengan baik, kemungkinan ada masalah kipas, sehingga harus segera diatasi agar mobil tidak overheat. 

  1. Periksa sistem pendingin mobil

Cara mengatasi mobil overheat lainnya dengan memeriksa ada tidaknya kebocoran pada sistem pendingin. Cek bagian radiator, blok mesin, dan kepala silinder dekat gasket untuk mendeteksi kebocoran. Jika terdeteksi kebocoran atau kekurangan cairan pendingin, segera bawa ke bengkel.

  1. Servis berkala

Biaya memperbaiki mobil overheat tidak murah, apalagi jika sudah merusak komponen vital. Diperkirakan biaya mengganti komponen mobil akibat masalah overheating bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp20 juta, tergantung kerusakan komponen dan jenis mobil Anda. 

Itu mengapa, salah satu cara mengatasi sekaligus mencegah mobil overheat yang tidak kalah penting adalah servis berkala. Tujuannya agar seluruh komponen mobil tetap dalam keadaan prima. Kalaupun ada masalah, Anda bisa mendeteksi masalah lebih dulu sebelum mobil overheat parah dan menjalar ke bagian mesin lainnya.

 

BACA JUGA:

Mengenali Arti Lampu Indikator pada Mobil
10 Cara Mengemudi Mobil Matic untuk Pemula
Begini Cara Kerja Dinamo pada Mobil Listrik 
Daftar Ukuran Aki Mobil, Pilih...
Ciri-Ciri Air Radiator Mobil Habis,...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.