
Catat, Segini Biaya Ganti Oli Mobil di Bengkel
Rutin ganti oli merupakan cara mudah dalam merawat mobil agar kinerja mesin tetap optimal. Pasalnya, biaya ganti oli mobil relatif terjangkau dan efek yang dirasakan mobil sangat baik. Lantas, berapa biaya ganti oli mobil di bengkel?
Sebagai “kaki” yang menunjang mobilitas sehari-hari, mobil membutuhkan perawatan rutin agar tetap nyaman dan aman digunakan. Tentunya, merawat mobil tidak sekadar mencuci dan mengelap bodi saja. Anda juga perlu merawat mesin mobil secara berkala, termasuk rutin ganti oli mesin mobil berdasarkan waktu maupun jarak tempuh tertentu.
Walau dilakukan secara rutin, biaya ganti oli mobil termasuk terjangkau, namun efek yang dirasakan dapat mengoptimalkan kinerja mobil saat digunakan sehari-hari. Oli mobil berfungsi sebagai pembersih yang menghilangkan kotoran dan karat di dalam mesin. Jika oli mobil diganti secara rutin, kotoran dan endapan ikut terbuang sehingga mesin tetap dalam kondisi terbaiknya.
Berapa Biaya Ganti Oli Mobil?
Sebenarnya, Anda tidak bisa langsung mendapatkan jawaban pasti berapa biaya ganti oli mobil. Mengingat, biasanya biaya ganti oli mobil berbeda-beda, tergantung dengan tipe atau jenis mobil Anda, serta merek dan jenis oli yang Anda gunakan.
Semakin bagus dan berkualitas oli mesin, maka akan semakin mahal biaya ganti oli mobil yang harus Anda keluarkan. Ditambah lagi, biasanya bengkel akan mengenakan biaya jasa ganti oli kepada pelanggan.
Sebelum Anda mengganti oli mobil, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis oli mobil yang umum ditemukan di bengkel, karena biaya ganti oli bergantung pada jenis oli mobil yang Anda pilih:
- Oli Mineral: Jenis oli ini cocok digunakan pada mobil tua, mobil harian, serta mobil dengan mesin diesel atau bensin yang diproduksi di bawah tahun 2000-an.
- Oli Sintetis: Cocok untuk mobil modern, serta mobil yang sering digunakan untuk perjalanan jauh, cuaca ekstrem, mapun lalu lintas padat.
- Oli Semi-Sintetis: Jenis oli ini cocok untuk mobil penumpang, seperti SUV maupun minibus.
Setelah mengetahui jenis oli, Anda juga harus memperhatikan kode oli mesin mobil yang akan digunakan. Setiap kode oli turut menentukan biaya ganti oli mobil Anda, karena berkaitan dengan tingkat kekentalan oli yang Anda pilih. Contoh:
- Kode Oli SAE 10W-30: kode “10W” menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu rendah. Angka tersebut menunjukkan oli tetap encer meski pada suhu dingin. Sedangkan angka “30” menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu tinggi (sekitar 100 derajat Celcius).
- Kode Oli SAE 10W-40: Angka “10W” memiliki arti yang sama. Sedangkan, angka “40” menunjukkan oli lebih kental pada suhu tinggi dibandingkan kode “30”.
- Kode Oli SAE 5W-40: Angka “5W” berarti oli memiliki viskositas lebih rendah pada suhu dingin dibandingkan “10W”. Artinya, oli ini lebih encer dan cocok untuk cuaca ekstrem. Angka “40” menunjukkan oli lebih kental pada suhu tinggi.
Lantas, berapa biaya ganti oli mobil di bengkel? Oli mobil di pasaran dijual dalam kemasan satu liter maupun satu galon (isi empat liter). Jika diambil rata-rata, harga oli mobil per liter sekitar Rp60.000 hingga Rp120.000. Sedangkan harga satu galon oli mobil berkisar Rp350.000-Rp450.000.
Sebagai contoh, oli mobil jenis SAE 10W-40 di pasaran dibanderol dengan harga sekitar Rp85.000 per liter. Jika kapasitas mesin mobil sekitar empat liter, maka biaya ganti oli mobil yang perlu Anda persiapkan sekitar Rp340.000 untuk ganti oli mobil di bengkel.
Namun perlu diingat, Anda juga harus menyisihkan biaya jasa montir untuk ganti oli sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000. Jika ditotal secara keseluruhan, biasanya biaya ganti oli mobil yang perlu dikeluarkan sekitar Rp390.000 hingga Rp450.000. Tapi perlu diingat kembali harga oli mobil bisa berbeda-beda setiap bengkelnya, ya.
Manfaat Rutin Ganti Oli Mobil
Tentunya biaya yang Anda keluarkan untuk ganti oli mobil sangat masuk akal. Terlebih ada banyak manfaat ganti oli mobil yang bisa Anda dapatkan. Selain menjaga performa mesin, manfaat ganti oli mobil secara rutin adalah mencegah mesin mengalami panas berlebih (overheat) yang dapat menyebabkan mobil mogok di tengah perjalanan.
Dengan menggunakan oli yang bersih, berkualitas baik dan sesuai dengan jenis mobil akan menjaga suhu mesin tetap normal. Bahkan, ganti oli mobil secara rutin juga bisa mencegah korosi dan karat pada komponen mesin, sehingga dapat memperpanjang umur kendaraan.
Fakta menarik lainnya, rutin mengganti oli mobil bukan hanya menjaga performa mesin, tetapi secara tidak langsung juga akan berdampak pada nilai jual kendaraan. Mobil dengan mesin terawat cenderung memiliki harga jual lebih stabil. Dengan begitu, Anda sebagai pemilik dapat memperoleh harga jual mobil yang lebih baik saat ingin menjualnya nanti.
Kapan Oli Mobil Harus Diganti?
Idealnya, oli mobil diganti setiap 10.000km, atau sekitar enam bulan sekali. Hanya saja, patokan ganti oli ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis mobil, mengingat setiap mobil memiliki kondisi yang berbeda-beda, dan harus disesuaikan dengan aturan pada buku panduan mobil Anda.
Apabila mobil jarang digunakan, Anda bisa mengganti oli setiap 10.000km atau enam bulan sekali. Namun, untuk mobil yang sering dipakai sehari-hari, apalagi sering melewati rute atau jalanan yang macet, disarankan mengganti oli setiap 5.000km sekali. Hal ini bertujuan untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan mencegah risiko kerusakan.