EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Cara Jumper Aki Mobil yang Mudah dan Aman

Mobil sering tiba-tiba susah distarter? Bisa jadi karena aki mobil Anda sudah mulai soak. Tak perlu khawatir, dalam keadaan darurat, Anda bisa jumper aki mobil untuk menyalakannya. Begini cara jumper aki mobil yang benar. 

Walaupun sudah memiliki baterai berkapasitas besar, mobil listrik tetap dibekali aki. Fungsi aki pada mobil listrik untuk menyuplai daya komponen kelistrikan yang membutuhkan daya rendah. Akan tetapi, layaknya mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM), aki mobil listrik juga bisa soak. Kalau sudah begini, Anda harus tahu cara jumper aki mobil, agar mobil bisa kembali menyala.

Jumper aki mobil merupakan cara menghidupkan mesin dalam keadaan darurat. Terutama pada aki mobil listrik yang sudah mulai melemah atau menurun performanya. Mengingat, aki yang soak sudah tidak mengandung muatan listrik, sehingga sistem starter mobil menjadi tidak aktif.

Cara jumper aki mobil dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kabel penghubung, biasanya berwarna merah dan hitam. Kabel ini nantinya digunakan untuk mengalirkan arus listrik dari aki mobil bantuan, ke mobil Anda yang akinya sudah soak. Dengan begitu, aki mobil Anda yang soak dibantu untuk mendapatkan daya listrik tambahan sehingga dapat menghidupkan kembali mesin mobil.

Langkah-Langkah Jump Start Aki yang Benar

Walau dilakukan hanya dalam keadaan darurat, cara jumper aki mobil tidak boleh dilakukan sembarangan. Karena kesalahan saat melakukan jumper aki dapat memicu masalah baru pada sistem kelistrikan yang dapat memperparah aki mobil Anda. 

Supaya tidak salah langkah, berikut ini adalah langkah-langkah jump start aki atau jumper aki yang benar dan aman:

  1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan

Anda perlu menyiapkan beberapa alat-alat yang dibutuhkan. Mulai dari kabel khusus berukuran panjang, klip penghubung yang kokoh dan terbuat dari bahan tahan panas, serta sarung tangan dan kacamata pelindung untuk melindungi diri selama aki di-jumper. 

  1. Gunakan mobil dengan kapasitas aki besar

Pastikan memilih mobil bantuan dengan kapasitas aki yang sama, atau lebih besar dari kapasitas aki mobil Anda. Misal, apabila voltase aki mobil Anda adalah 12 volt, maka pilihlah mobil bantuan yang akan men-jumper dengan voltase minimal 12 volt atau lebih.

  1. Posisikan mobil saling berdekatan

Sebelum jumper aki mobil, Anda juga diharuskan memposisikan mobil pribadi dengan mobil bantuan saling berdekatan. Baik itu saling berhadapan (mesin dan mesin). Kemudian, Anda juga harus memastikan mobil dalam kondisi rem parkir aktif. Posisikan tuas transmisi “P” untuk mobil matik, dan posisi netral untuk mobil manual.

  1. Hubungkan kabel jumper

Apabila semua sudah siap, Anda bisa mulai proses jumper aki mobil. Cara jumper aki mobil dimulai dengan membuka tutup aki dan mengidentifikasikan posisi kutub positif (+) yang biasanya berwarna merah, serta kutub negatif (-) yang umumnya berwarna hitam. Hubungkan kabel jumper merah ke kutub positif aki mobil bantuan, dan sambungkan ke kutub positif aki mobil yang soak. Lalu, hubungkan kabel jumper hitam ke kutub negatif aki mobil bantuan, dan sambungkan ke grounding point.

  1. Tunggu pengisian daya

Kemudian nyalakan mesin mobil bantuan, tunggu sekitar 1-3 menit untuk proses pengisian daya. Setelah itu, starter mobil yang akinya soak. Disarankan untuk tidak menghidupkan mesin mobil terlalu cepat. Karena dapat menyebabkan lonjakan listrik yang dapat merusak sistem elektronik mobil.

  1. Lepaskan kabel jumper

Kalau mesin sudah berhasil dihidupkan, Anda bisa melepaskan kabel jumper secara perlahan. Lepaskan dulu jumper hitam grounding point dari aki mobil bantuan, baru selanjutkan kabel jumper hitam dari aki mobil yang butuh di-jumper. Kemudian, lepaskan pula kabel jumper berwarna merah dengan urutan yang sama. 

  1. Segera ganti aki

Sekadar mengingatkan, cara jumper aki mobil seperti di atas hanya untuk metode darurat, atau hanya digunakan sebagai pertolongan pertama agar mobil bisa kembali menyala dan berjalan. Apabila Anda sudah menemukan tanda-tanda aki mobil soak, seperti mesin mobil sulit dihidupkan, lampu indikator aki menyala, hingga bunyi klakson mulai melemah. Disarankan segera mengganti aki dengan yang baru, agar kegiatan berkendara tetap lancar dan aman.

Baca Juga:

Buktikan Ketangguhannya, AION Y Plus Jelajahi IKN

Apakah Mobil Listrik Perlu Pakai Aki? Begini Penjelasannya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh Mobil Listrik

AION Hadirkan Android Auto Bagi...
Begini Cara Kerja Dinamo pada...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.