EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Begini Perhitungan Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Charge mobil listrik tidak harus dilakukan ke SPKLU, Anda bisa charge baterai mobil listrik di rumah. Lantas, berapa biaya charge mobil listrik di rumah? Dan berapa lama waktu untuk mengisi daya penuh dalam kendaraan listrik?

Banyak yang mengira biaya operasional mobil listrik lebih mahal daripada mobil konvensional. Padahal, selain ramah lingkungan, biaya operasional mobil listrik lebih murah dan praktis, karena hanya membutuhkan pengisian daya baterai, tanpa perlu antre mengisi bahan bakar di SPBU seperti mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM).

Ada dua cara mengisi daya baterai mobil listrik, yaitu datang ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan mengisi ulang daya di rumah (home charging). Lalu, berapa biaya pengisian penuh kendaraan listrik?

Biaya charge mobil listrik di SPKLU dengan kecepatan normal berkisar Rp2.466/kWh. Sedangkan di SPKLU Fast Charger sekitar Rp25.000 per pengisian, dan Ultra Fast Charger sebesar Rp57.000 per pengisian. 

Meski SPKLU sudah banyak tersebar di setiap beberapa sudut kota besar, namun charge mobil listrik di rumah lebih disarankan. Terutama, jika Anda mencari kepraktisan agar tidak perlu repot mampir-mampir sebelum bepergian.

Persiapan Charge Mobil Listrik di Rumah

Jika dihitung, biaya charge mobil listrik di rumah lebih hemat dibandingkan di SPKLU. Pasalnya, biaya charge mobil listrik di rumah dikenakan sesuai tarif per-kWh golongan, yakni Rp1.699,53/kWh untuk tipe R2 (3.500VA-5.500VA) dan tipe R3 (6.600VA ke atas).

Namun, Anda perlu memastikan daya listrik di rumah ideal. Karena home charging membutuhkan daya listrik minimal 3.500 VA untuk pengisian daya normal, dan 7.000 VA untuk fast charging. Kemudian Anda juga perlu memasang wallbox charger atau home charging station di rumah. 

Alat ini merupakan solusi pengisian daya yang paling aman dan efisien untuk digunakan di rumah. Keberadaan wallbox charger memungkinkan pengisian daya dengan arus lebih besar dibandingkan colokan standar, sehingga mempercepat proses pengisian baterai.

Saat ini sudah ada beberapa perusahaan mobil listrik yang menyertakan wallbox charging setiap pembelian mobil listrik, satu di antaranya adalah AION Indonesia . Brand mobil listrik AION melayani pemasangan wall-charger gratis dengan daya 7kW. Langkah ini dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi seluruh pengguna mobil listrik AION Indonesia .

Lantas, bagaimana perhitungan biaya charge mobil listrik di rumah? Apakah charge mobil listrik di rumah benar-benar hemat? 

Perhitungan Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Kalau dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak, tentu saja biaya charge mobil listrik di rumah jauh lebih hemat, dan tanpa perlu repot antre di SPBU. Begitu pun jika Anda bandingkan dengan biaya charge mobil listrik di SPKLU. Mengisi daya mobil listrik di rumah jauh lebih praktis dan hemat. Hal ini bisa dilihat dari biaya per-kWh yang dikeluarkan, yakni Rp2.466/kWh di SPKLU, sedangkan di rumah sekitar Rp1.699,53/kWh.

Sebagai contoh, apabila Anda memiliki mobil listrik AION Y Plus dengan kapasitas baterai 50,66 kWh, maka Anda mengeluarkan biaya sekitar Rp63.000 untuk mengisi daya dari 50% hingga 100% di SPKLU. Sementara biaya charge mobil listrik di rumah hanya sekitar Rp43.000.

Begini simulasi perhitungan biaya charge mobil listrik AION Y Plus di rumah:

  • Kapasitas yang dibutuhkan: 50% x 50,66 kWh = 25,33 kWh
  • Tarif listrik per kWh: Rp1.699/kWh
  • Biaya charge baterai di rumah dari 50-100%: 25,33 kWh x 1.699/kWh = Rp43.186

Walaupun pengisian penuh diperlukan untuk perjalanan jarak jauh, sebaiknya hindari mengisi daya hingga 100% setiap hari. Disarankan mengisi daya hingga 80-90% saja untuk kebutuhan harian, karena dapat membantu memperpanjang umur baterai mobil listrik. Terlebih lagi, cara ini juga membuat biaya charge mobil listrik di rumah lebih murah.

Misal, setelah bepergian, daya baterai AION Y Plus hanya tersisa 50%, dan akan diisi sebanyak 90%. Artinya, kali ini Anda hanya perlu mengeluarkan biaya charge mobil listrik di rumah sebesar Rp34.000. Dengan simulasi perhitungan biaya charge sebagai berikut:

  • Kapasitas yang dibutuhkan: 40% x 50,66 kWh = 20,264 kWh
  • Tarif listrik per kWh: Rp1.699/kWh
  • Biaya charge baterai di rumah dari 50-90%: 20,264 kWh x 1.699/kWh = Rp34.429

Kalau pun Anda bepergian seharian dan daya baterai hanya tersisa 20%, biaya charge mobil listrik di rumah yang dikeluarkan juga masih sangat terjangkau. Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp60.250 untuk mengisi daya dari 20% hingga 90%. Begini simulasi perhitungan biaya charge mobil listrik di rumah:

  • Kapasitas yang dibutuhkan: 70% x 50,66 kWh = 35.462 kWh
  • Tarif listrik per kWh: Rp1.699/kWh
  • Biaya charge baterai di rumah dari 20-90%: 35.462 kWh x 1.699/kWh = Rp60.250

Berapa lama charge mobil listrik di rumah? Menariknya, charge mobil di rumah dalam kondisi kosong hingga penuh menggunakan wall charger dengan daya 7kW memakan waktu sekitar 7-8 jam. Dengan mengisinya rutin di malam hari, Anda bisa memulai hari dengan tenang tanpa khawatir kehabisan baterai saat beraktivitas. 

BACA JUGA:

AION Y Plus Hadir di Indonesia: Berkendara Tanpa Cemas dengan Garansi Komprehensif dan Layanan Perawatan Eksklusif 

AION Y Plus Buktikan Perjalanan Berkualitas Maksimal Rute Jakarta – Bandung – Jakarta Tanpa Perlu Charge

Apakah Butuh Charger Mobil Listrik Khusus untuk Charge Baterainya di Rumah?

Buktikan Ketangguhannya, AION Y Plus...
Serba-Serbi Cruise Control pada Mobil,...

PT INDOMOBIL ENERGI BARU

© GAC Indonesia

Maintenance & Warranty

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.