EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Begini Cara Kerja Mesin Mobil Listrik

Memiliki cara kerja menggunakan tenaga yang dapat diisi ulang, menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Lantas, bagaimana cara kerja mesin mobil listrik? Apakah mobil listrik pakai oli? 

Tren penggunaan mobil listrik berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) terus meningkat sepanjang tahun. Pada periode Januari-Maret 2024, angka penjualan mobil listrik di Indonesia mencapai lebih dari 30% dari total penjualan di 2023. Meningkatnya popularitas mobil listrik tidak hanya karena desain mobil listrik yang futuristik. Selain itu, juga berkat cara kerja mesin mobil listrik yang dikenal jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional berbahan bakar minyak.

Hal ini pun menimbulkan banyak pertanyaan. Satu di antaranya, mobil listrik menggunakan mesin apa sehingga lebih ramah lingkungan? 

Sesuai namanya, mobil listrik menggunakan sistem motor listrik dengan sumber tenaga utama berasal dari baterai yang bisa diisi ulang sehingga lebih ramah lingkungan. Mobil listrik juga tidak menghasilkan emisi karbon dari sisa pembakaran pada mesin. Hal ini berkat komponen mobil listrik yang canggih untuk menggerakkan roda mobil.

Komponen mobil listrik umumnya terdiri dari: battery, control module (controller), inverter, electric motor, dan drivetrain (transmisi). Setiap komponen mobil listrik ini memiliki peran masing-masing. Secara umum, cara kerja mesin mobil listrik adalah mengubah arus listrik DC yang dikonversi ke AC untuk menggerakkan roda mobil. 

Begini cara kerja mesin mobil listrik:

  1. Ketika Anda menginjak pedal gas, maka controller akan mengatur daya listrik dari baterai, lalu mengirimkan “sinyal” ke inverter.
  2. Kemudian, inverter akan mengalirkan energi listrik ke electric motor yang disesuaikan dengan kedalaman tekanan pada pedal gas.
  3. Tugas electric motor adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan rotasi yang berfungsi untuk memutar transmisi sehingga roda mobil bergerak.

Namun, ada juga mobil listrik yang dapat menyimpan tenaga saat mobil melakukan mengerem, yakni dengan menggunakan mekanisme regenerative charging. Jadi, ketika rem diinjak electric motor secara otomatis akan berubah menjadi generator yang dapat menghasilkan listrik, lalu disimpan kembali ke baterai. Itu mengapa, sangat penting untuk memastikan baterai Anda selalu terisi penuh, agar kinerja mesin mobil listrik lebih optimal.

Apabila daya baterai habis, Anda bisa melakukan pengisian ulang dengan menyambungkan ke jaringan listrik eksternal. Untuk pengisian ulang mobil listrik, Anda bisa melakukannya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau home charging di rumah.

Sistem Pelumasan pada Mesin Mobil Listrik

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan banyak orang terkait mesin mobil listrik adalah mobil listrik pakai oli atau tidak? Seperti disebutkan di atas, cara kerja mesin mobil listrik berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak. Mobil konvensional memerlukan sistem pembakaran dan oli sebagai pelumas, sedangkan mobil listrik tidak memerlukannya. 

Tidak adanya oli mesin pada mobil listrik berkaitan dengan komponen dan cara kerja mesin mobil listrik itu sendiri. Mesin mobil listrik terdiri dari electric motor dan baterai yang tidak memiliki komponen gerak atau gesekan tinggi seperti pada mesin konvensional. Hal ini yang menjadikan mobil listrik tidak membutuhkan oli sebagai pelumas pada mesin.

Selain tidak memiliki sistem pembakaran internal yang membutuhkan bantuan oli, mobil listrik juga tidak memerlukan komponen seperti busi, knalpot, dan filter udara, yang banyak dimiliki oleh mobil konvensional berbahan bakar minyak. Sehingga, biaya perawatan mobil listrik jauh lebih efisien.

Meski tidak membutuhkan oli mesin, namun ada beberapa cairan penting lain pada mesin mobil listrik yang perlu diperhatikan secara rutin. Antara lain, cairan minyak rem yang berfungsi memberikan tekanan hidrolik pada sistem pengereman. Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap dua tahun, atau saat sudah mencapai jarak tempuh tertentu.

Di samping itu, Anda juga perlu mengganti coolant atau cairan pendingin baterai secara berkala. Anda pun disarankan untuk memerhatikan cairan pelumas, agar kinerja komponen penggerak mobil listrik tetap bekerja optimal. 

BACA JUGA:

Hyptec HT, Mobil Listrik Modern AION, Menjadi Favorit pengunjung GIIAS Semarang 2024 

AION Y Plus Buktikan Perjalanan Berkualitas Maksimal Rute Jakarta – Bandung – Jakarta Tanpa Perlu Charge  

AION Siap Hadirkan Fasilitas Teknologi Super Canggih Guna Dukung Pengguna Mobil Listrik di Indonesia

Terinspirasi dari Sebuah Private Jet,...
Mengenal Mobil Listrik yang Ada...

PT INDOMOBIL ENERGI BARU

© GAC Indonesia

Maintenance & Warranty

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.