EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Begini Cara Kerja Dinamo pada Mobil Listrik

Sebagai salah satu komponen krusial, dinamo adalah penggerak mobil listrik sehingga bisa berjalan dengan baik. Lantas, bagaimana cara kerja dinamo mobil listrik? Berikut penjelasan kompletnya.

Karena sudah menggunakan teknologi baterai yang tertanam langsung pada mobil, banyak yang beranggapan kalau mobil listrik sudah tidak menggunakan dinamo. Padahal, mobil listrik masih memiliki dinamo. Bahkan dinamo mobil listrik menjadi salah satu komponen penting. Pasalnya, dinamo menjadi penggerak mobil listrik, atau kerap disebut juga sebagai motor traksi.

Dinamo mobil listrik sendiri berbeda dengan dinamo pada mobil konvensional. Pada mobil konvensional, dinamo disebut juga alternator. Fungsinya adalah mengubah energi mekanik dari mesin pembakaran internal menjadi energi listrik. Energi listrik tersebut digunakan untuk mengisi baterai dan mengoperasikan komponen mobil yang membutuhkan listrik, seperti lampu hingga berbagai fitur hiburan pada mobil. 

Sementara itu, dinamo mobil listrik memiliki fungsi utama mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, sehingga roda mobil dapat bergerak dan melaju dengan optimal. Maka dari itu, komponen ini kerap disebut juga sebagai dinamo penggerak mobil listrik atau motor traksi.

Dinamo penggerak mobil listrik juga dirancang untuk bekerja dengan efisiensi tinggi. Tujuannya, agar energi dari baterai dapat tersalurkan sesuai kebutuhan, sehingga konsumsi daya pada baterai lebih hemat. Berkat dinamo penggerak, mobil listrik dapat melaju menggunakan energi bersih tanpa menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan.

Cara Kerja Dinamo Mobil Listrik

Secara umum, cara kerja dinamo mobil listrik mirip dengan dinamo pada mobil konvensional, namun dengan beberapa perbedaan utama yang bisa kita lihat. Singkatnya, cara kerja dinamo penggerak mobil listrik berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, yakni memutar kumparan atau kawat pada medan magnet untuk menghasilkan arus listrik.

Namun, dinamo penggerak mobil listrik juga berperan dalam mengonversikan energi listrik dari baterai, yang diubah menjadi energi mekanik melalui gerakan rotor. Saat arus listrik mengalir dari baterai ke dinamo, medan magnet di dalam dinamo penggerak mendorong rotor untuk berputar. Gerakan tersebutlah yang kemudian diubah menjadi tenaga mekanik untuk memutar roda mobil listrik.

Berbekal sistem kontrol yang baik, dinamo penggerak mobil listrik dapat menyesuaikan kecepatan dan tenaga sesuai kebutuhan pengemudi, melalui kedalaman menginjak pedal gas. Sehingga, hal ini turut memastikan akselerasi yang halus dan responsif selama berkendara, serta memberikan pengalaman mengemudi yang nyaman dan efisien.

Komponen Penunjang Dinamo Penggerak Mobil Listrik

Sebagai salah satu komponen penting, kinerja dinamo penggerak mobil listrik atau motor traksi tak bisa dipisahkan dari berbagai komponen pendukung lainnya yang ada pada mobil listrik. 

Berikut ini adalah komponen-komponen penunjang dinamo penggerak mobil listrik dan fungsinya masing-masing, sebagai satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan:

  1. Baterai:

    Tempat untuk menyimpan energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan mobil.

  2. Controller:

    Berfungsi mengontrol aliran listrik dari baterai ke dinamo, mengatur kecepatan, serta kekuatan putaran dinamo.

  3. Inverter:

    Menerima arus listrik DC dari baterai, kemudian mengonversi menjadi AC untuk menggerakkan motor.

  4. Motor traksi:

    Biasanya, mobil listrik memiliki lebih dari satu motor traksi yang berfungsi untuk menggerakkan transmisi dan roda mobil. 

  5. Auxiliary battery:

    Komponen ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus penyedia arus listrik untuk menghidupkan berbagai fitur-fitur pada mobil, seperti AC, alarm, dan lampu mobil.

  6. Sistem termal:

    Komponen yang berfungsi sebagai pendingin mesin mobil.

  7. DC converter:

    Mengubah arus listrik DC menjadi bertegangan rendah. Sehingga, komponen mobil listrik yang membutuh listrik bertegangan rendah bisa berfungsi dengan baik.

Baca Juga:

AION Perkenalkan Model Terbaru Yang Sudah Sukses Memasuki Pasar Global

7 Jenis Baterai Mobil Listrik, Mana yang Paling Baik? 

Mengenal 10 Komponen Mobil Listrik dan Fungsinya 

AION Hadirkan Android Auto Bagi...
Apakah Mobil Listrik Pakai Oli?...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.