EN

ID

Begini Cara Mengisi Air Aki Mobil yang Benar

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

Begini Cara Mengisi Air Aki Mobil yang Benar

Mesin mobil tidak bisa dihidupkan bisa disebabkan berbagai faktor, satu di antaranya adalah tanda air aki habis. Oleh karena itu, penting untuk mengisi air aki secara berkala agar perjalanan tetap lancar. Tapi, apa yang membuat air aki cepat habis? Dan bagaimana cara mengisi air aki mobil dengan benar?

Mungkin Anda beranggapan jika merawat aki mobil sebatas mengecek tegangan aki normal, atau rajin memanaskan mesin mobil secara berkala sebelum digunakan. Padahal, Anda juga harus mengecek air aki mobil secara rutin. Hal ini tentunya karena air aki merupakan salah satu bagian penting dan penentu mobil bekerja optimal.

Sebelum membahas lebih jauh tentang air aki mobil, alangkah lebih baik kalau Anda memahami jenis aki mobil. Ada dua jenis aki mobil yang umum ditemukan, yakni jenis aki mobil basah dan aki mobil kering. Berbeda dengan aki kering yang tidak memerlukan pengisian air, aki basah tetap perlu pengisian air secara berkala. Hal ini disebabkan karena air aki mobil bisa menguap. Kalau dibiarkan berkurang, menyebabkan kinerja aki menurun. 

Namun, apakah air aki mobil berkurang adalah hal wajar? Pada dasarnya, air aki mobil memang akan berkurang karena melalui proses penguapan. Tapi akan menjadi masalah kalau air aki mobil cepat berkurang. Karena bisa saja menandakan adanya masalah pada aki mobil Anda. Satu di antaranya akibat overcharge aki yang memicu panas berlebih, sehingga membuat air aki mendidih dan menguap lebih cepat dari biasanya. 

Tanda Air Aki Mobil Habis

Mengenali tanda-tanda air aki mobil habis sebenarnya cukup mudah. Apalagi jenis aki basah biasanya memiliki bodi aki agak transparan. Sehingga, Anda bisa dengan mudah melihat level air aki secara kasat mata. Idealnya, level air aki mobil yang baik adalah 3/4 di bawah upper level atau batas atas sel yang tertera pada bodi aki. Artinya, apabila air aki mobil kurang dari itu, Anda harus segera mengisi ulang air agar arus listrik bekerja optimal.

Anda juga bisa mengenali tanda air aki habis dari kondisi airnya. Biasanya, air aki mobil yang habis ditandai dengan kondisi air yang keruh, akibat banyaknya kotoran yang menumpuk dalam waktu lama. Tidak hanya itu, biasanya adanya bau tidak normal saat mesin dinyalakan juga menjadi tanda air aki mobil habis dan harus segera diganti.

Tanda air aki mobil habis lainnya bisa dilihat dari lampu indikator di dashboard yang menyala. Kemudian, Anda juga patut waspada jika suara klakson mobil mulai melemah, serta lampu depan dan lampu interior mobil mulai meredup. Dikhawatirkan, hal tersebut disebabkan karena air aki mobil yang mulai habis maupun menandakan aki kurang setrum. 

Cara Mengisi Air Aki Mobil dengan Benar

Tenang, cara mengisi air aki mobil tidak serumit yang Anda bayangkan. Bahkan, Anda bisa menambah air aki mobil sendiri di rumah dengan cepat dan mudah. Lebih jelasnya, begini cara mengisi air aki mobil yang mulai berkurang:

  1. Pastikan kendaraan dalam kondisi mati

Sebelum mengisi air aki mobil, Anda harus memastikan kendaraan dalam kondisi mati atau kunci kontak off. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadi risiko korsleting listrik pada mobil. 

  1. Cek lever air aki

Setelah memastikan kendaraan dalam kondisi mati, Anda bisa membuka kap mobil dan mengecek level air aki mobil. Air aki dianggap habis jika levelnya berada di bawah batas minimum atau tepat di garis lower pada bodi aki.

  1. Buka penutup sel aki

Sebelum mengisi air aki mobil, Anda perlu membuka penutup sel aki terlebih dahulu. Biasanya, ada enam penutup sel yang perlu dibuka, dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam. Apabila sulit membukanya sendiri, Anda bisa menggunakan obeng min untuk memutar penutup sel.

  1. Pilih air aki yang bagus

Pada tahap ini, pilih air aki yang bagus, berkualitas, masih tersegel, dan sesuai dengan jenis aki mobil Anda. Sekadar informasi, ada dua jenis air aki mobil yang bisa dipertimbangkan, yakni biru dan merah. 

Air aki biru adalah air murni yang digunakan untuk menambah atau mengisi ulang air aki yang mulai berkurang. Sementara air aki merah hanya digunakan untuk mengisi aki pertama kali saat masih kosong karena mengandung asam sulfat. Penting untuk menghindari penggunaan air aki merah untuk mengisi ulang, karena bisa merusak komponen aki.

Di samping itu, tidak disarankan menggunakan air keran maupun air mineral untuk mengisi ulang aki. Meski terlihat bersih, namun air keran mengandung berbagai mineral yang dapat merusak sel di dalam aki.

  1. Perhatikan batas maksimal air aki

Setelah memilih air aki yang bagus, Anda bisa mulai mengisi ulang aki. Hindari mengisi air terlalu penuh, karena akan menyebabkan air meluber lewat lubang tutup aki, sehingga rentan menyebabkan korosif atau berkarat. Itu mengapa, batas maksimal isi air ulang hanya sampai garis upper.

  1. Tutup kembali setelah selesai

Jika sudah mengisi ulang air aki mobil sesuai dengan batas yang disarankan, pasang penutup sel aki kembali. Pastikan setiap tutup terpasang sempurna dan rapat, guna mencegah air aki tumpah saat mobil digunakan. 

  1. Bersihkan sisa air yang tumpah

Tidak kalah penting, Anda harus segera membersihkan sisa-sisa air yang tumpah. Sebab, tetesan air yang tidak segera dibersihkan rentan menyebabkan munculnya kerak jamur berwarna putih pada area kepala aki. Akibatnya, dapat mempengaruhi aliran arus listrik pada mobil.

Baca Juga:

Berpartisipasi pada Electricity Connect 2024, AION Indonesia Dukung Program Pemerintah Net Zero Emission (NZE)

Cara Jumper Aki Mobil yang Mudah dan Aman

Apakah Mobil Listrik Perlu Pakai Aki? Begini Penjelasannya

AION V: Solusi Kendaraan Listrik...
Cara Melepas Aki Mobil yang...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.