EN

ID

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

7 Jenis Baterai Mobil Listrik, Mana yang Paling Baik?

Setiap jenis baterai mobil listrik punya keunggulan masing-masing, baik itu dari segi kapasitas, daya tahan, hingga kemudahan perawatan baterai mobil listrik.

Baterai merupakan salah satu komponen penting pada mobil listrik karena berperan sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mobil listrik. Sebagai sumber tenaga, tentu baterai tak luput dari berbagai inovasi dan pengembangan. Tak heran kalau saat ini ada banyak jenis baterai mobil listrik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Hal yang mudah dibedakan dari setiap jenis baterai mobil listrik adalah kapasitas baterai. Kapasitas baterai sangat mempengaruhi jangkauan perjalanan hingga kecepatan pengisian daya baterai mobil listrik. Selain itu, setiap baterai mobil listrik terbuat dari bahan baku yang berbeda, dengan komponen yang disesuaikan menurut kebutuhan kendaraan. 

Lantas, apa saja jenis baterai mobil listrik? Dari berbagai jenis baterai mobil listrik tersebut, mana yang terbaik untuk kendaraan listrik? Berikut adalah jenis-jenis baterai mobil listrik, beserta karakteristiknya, yang perlu Anda ketahui:

  • Lithium-ion (Li-ion)

Lithium-ion adalah salah satu baterai yang sering digunakan pada mobil listrik. Komponen utama baterai Lithium-ion adalah elektroda positif (anoda), elektroda negatif (katoda), elektrolit, dan separator yang berfungsi menyimpan dan mengeluarkan energi listrik.

Ada banyak keunggulan baterai Lithium-ion dibandingkan jenis-jenis baterai mobil listrik lainnya, misalnya daya tahan yang baik, pengisian daya cepat, dan bisa didaur ulang. Bahkan, baterai Lithium-ion diklaim memiliki masa pakai yang panjang. Tak mengherankan kalau Lithium-ion kerap disebut baterai terbaik untuk kendaraan listrik.

Contoh mobil listrik di Indonesia yang menggunakan jenis baterai Lithium-ion adalah AION Y Plus Exclusive dan AION Y Plus Premium. Kedua mobil listrik tersebut menggunakan jenis Lithium-ion dengan daya tahan lama, yakni Lithium Iron Phosphate (LFP).

Baterai AION Y Plus Exclusive memiliki kapasitas 50,66 kWh dengan jarak tempuh hingga 410 km. Sedangkan AION Y Plus Premium memiliki baterai 63,2 kWh yang dapat menempuh 490 km. 

  • Nickel-metal hydride (NiMH)

Jenis baterai mobil listrik berikutnya adalah Nickel-metal hydride (NiMH). Bahan baku utama baterai ini adalah nikel oksida hidroksida yang berperan sebagai katoda. Baterai ini banyak digunakan pada mobil listrik hybrid (HEV)

Keunggulan baterai Nickel-metal hydride memiliki daya tahan baik, usia penggunaan lebih panjang, dan mudah didaur ulang karena mengandung sedikit bahan beracun yang mencemari lingkungan. Sayangnya, untuk membuat baterai ini membutuhkan biaya yang relatif mahal, dan lebih mudah panas.

  • Lead-acid (SLA)

Lead-acid (SLA) merupakan baterai mobil listrik tertua yang masih digunakan hingga sekarang. Dibandingkan dengan jenis-jenis baterai mobil listrik lainnya, Lead-acid memiliki kapasitas yang cenderung rendah. Karena kalah bersaing dengan jenis baterai mobil listrik lainnya, menyebabkan Lead-acid mulai ditinggalkan. 

  • Nickel-cadmium

Cukup berbeda dengan jenis-jenis baterai mobil listrik lainnya, Nickel-cadmium memiliki penyimpanan energi cukup besar, dan umur pakai yang panjang, yakni hingga 500-1.000 kali pengisian daya. 

Akan tetapi, baterai mobil Nickel-cadmium mulai ditinggalkan. Selain karena memiliki bobot yang berat, dan rentan mengalami penurunan performa. Baterai Nickel-cadmium mulai dilarang karena mengandung bahan beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

  • Solid-state

Solid-state digadang-gadang sebagai baterai terbaik untuk kendaraan listrik, dan sebagai baterai masa depan. Solid-state menggunakan komponen berupa elektrolit padat tanpa cairan. Hal inilah yang membuat jenis baterai mobil listrik dari Solid-state memiliki daya tahan hingga 10 kali lebih tinggi dibandingkan baterai Lithium-ion. 

  • Ultracapacitor

Jenis baterai mobil listrik yang bekerja dengan cara menyimpan cairan terpolarisasi antara elektroda dan elektrolit. Berkat memiliki permukaan yang lebih besar, baterai Ultracapacitor mampu meningkatkan kapasitas energi. Baterai Ultracapacitor cocok digunakan untuk penyimpanan sekunder, guna memberikan tenaga tambahan saat melakukan akselerasi dan pengereman regeneratif. 

  • Ternary lithium-ion (NMC)

Satu lagi jenis baterai mobil listrik yang cukup populer, Ternary lithium-ion (NMC). Baterai Ternary lithium-ion memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis-jenis baterai mobil listrik lainnya. Beberapa di antaranya: kapasitas dan tegangan yang tinggi, stabilitas termal yang baik, serta biaya yang lebih rendah dibandingkan baterai Lithium-ion. 

Baterai Mobil Listrik Mana yang Paling Tahan Lama?

Setiap jenis baterai mobil listrik memiliki ketahanan yang berbeda-beda, artinya tidak bisa disamaratakan. Terlebih lagi, daya tahan baterai mobil listrik turut dipengaruhi suhu sekitar. 

Jika suhu baterai tinggi, maka dapat mengurangi usia pakai baterai mobil listrik. Sebaliknya, suhu baterai yang stabil atau rendah membuat penggunaan baterai mobil listrik lebih awet.

Rata-rata daya tahan baterai mobil listrik bisa mencapai 10-15 tahun, atau sekitar 200.000 kilometer, dengan rata-rata pengisian ulang hingga 1.000 kali pengisian daya penuh. Biasanya, baterai mobil listrik yang sudah mencapai 1.000 kali pengisian daya penuh akan mengalami kinerja penurunan dan kurang optimal.

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

Untuk menjaga daya tahan dan kualitas baterai mobil listrik agar tetap optimal, tentunya Anda perlu melakukan perawatan yang tepat. Sebenarnya, perawatan untuk setiap jenis baterai mobil listrik serupa. 

Berikut ini adalah beberapa tips merawat baterai mobil listrik yang bisa Anda terapkan:

  1. Jangan membiarkan baterai sampai benar-benar habis.
  2. Cabut charger saat baterai terisi 80-90% agar baterai tetap optimal.
  3. Hindari kebiasaan mengemudi dalam kecepatan tinggi.
  4. Parkirkan mobil listrik di tempat yang teduh, guna menjaga baterai tetap dingin.
  5. Saat musim hujan, disarankan untuk menghindari genangan air. Hal ini dilakukan guna mencegah masuknya air ke dalam mesin mobil.

BACA JUGA:

AION Y Plus Buktikan Perjalanan Berkualitas Maksimal Rute Jakarta – Bandung – Jakarta Tanpa Perlu Charge

AION Y Plus Hadir di Indonesia: Berkendara Tanpa Cemas dengan Garansi Komprehensif dan Layanan Perawatan Eksklusif

Mengisi Daya Baterai di Charging Station Mobil Listrik

Apakah Butuh Charger Mobil Listrik Khusus untuk Charge Baterainya di Rumah?

Buktikan Ketangguhannya, AION Y Plus...
Serba-Serbi Cruise Control pada Mobil,...

PT INDOMOBIL ENERGI BARU

© GAC Indonesia

Maintenance & Warranty

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.