EN

ID

10 Cara Mengemudi Mobil Matic untuk Pemula

Untuk kebutuhan media, dapat menghubungi:

No data was found

10 Cara Mengemudi Mobil Matic untuk Pemula

Banyak orang beralih ke mobil matic karena dinilai lebih mudah digunakan. Tapi bagi yang sudah sering menggunakan mobil manual, beralih ke matic perlu penyesuaian. Karena cara mengemudi mobil matic sedikit berbeda dengan mobil manual.

Kepraktisan kerap menjadi alasan utama bagi banyak orang beralih ke mobil matic. Menurut banyak orang, mobil matic lebih mudah digunakan, karena hanya memiliki dua pedal: gas dan rem. Sedangkan mobil transmisi manual memiliki tiga pedal: gas, rem, dan kopling. Itulah mengapa, cara mengemudi mobil matic dinilai lebih nyaman dan tidak bikin kaki pegal menginjak kopling. 

Kemudahan dalam cara mengemudi mobil matic membuat banyak pemula memilihnya. Namun, meskipun lebih sederhana, mengemudi mobil matic tetap membutuhkan perhatian dan kehati-hatian. Kesalahan penggunaan, seperti salah mengatur tuas transmisi dan cara mengemudi mobil matic yang salah, berisiko merusak komponen mobil.

Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara, berikut adalah panduan cara mengemudi mobil matic untuk pemula yang perlu Anda pahami terlebih dulu:

  • Kenali fungsi tuas transmisi matic

Satu poin penting saat mempelajari cara mengemudikan mobil matic adalah memahami tuas transmisi mobil matic. Dengan memahami fungsi tuas transmisi, Anda bisa mengambil posisi yang tepat sesuai dengan situasi di jalan raya selama berkendara. 

Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi tuas transmisi mobil matic yang perlu Anda pahami:

  1. Tuas P (Parking): Digunakan saat mobil parkir atau mati mesin. Dalam posisi ini, roda mobil terkunci sehingga mobil tidak akan bergerak.
  2. Tuas R (Reverse): Mirip mobil manual, tuas R digunakan untuk memundurkan mobil.
  3. Tuas N (Netral): Posisi netral digunakan saat mobil berhenti sementara tanpa mematikan mesin.
  4. Tuas D (Drive): Digunakan untuk menggerakkan mobil secara otomatis. Cocok digunakan dalam kondisi berkendara normal di jalan datar.
  5. Tuas 3 atau D3: Fungsi D3 di mobil matic untuk membatasi perpindahan gigi otomatis pada gigi 1-3. D3 sebaiknya digunakan untuk ingin menyalip atau saat berkendara di jalan menurun untuk memberikan tambahan pengereman.
  6. Tuas 2: Membatasi perpindahan gigi hanya pada gigi 1 dan 2. Fungsi tuas 2 matic agar mobil tetap berada dalam rentang gigi rendah, sehingga memberikan tenaga lebih untuk pengereman.
  7. Tuas 1 atau L (Low): Mengunci mobil pada gigi paling rendah (1) tanpa perpindahan ke gigi lain. Fungsi tuas L untuk melintasi tanjakan curam atau jalan dengan kondisi ekstrem.
  8. Tuas S (Sport): Dirancang untuk memberikan respons akselerasi lebih cepat dengan mempertahankan gigi lebih lama. Sehingga, memberikan pengalaman berkendara lebih sporty. Biasanya transmisi ini ada pada mobil matic modern. 
  • Perhatikan posisi kaki

Untuk mengontrol pedal gas dan rem pada mobil matic, Anda hanya perlu menggunakan satu kaki, yaitu kaki kanan saja. Sedangkan posisi kaki kiri selalu ditaruh di footrest yang ada di pojok kiri.

  • Menyalakan mobil matic

Cara mengemudi mobil matic berikutnya adalah memahami cara menyalakan mobil dengan benar. Anda harus memastikan tuas transmisi berada di posisi P atau N terlebih dahulu. Kemudian, injak pedal rem menggunakan kaki kanan, dan barulah putar kunci kontak hingga mobil menyalakan. 

Begitu pula jika mobil matic Anda keyless dan menggunakan tombol Start/Stop. Anda harus memastikan telah menginjak pedal rem sebelum menekan tombol Start/Stop untuk menyalakan mesin mobil.

  • Memajukan mobil

Setelah mobil nyala, Anda bisa mulai memajukan mobil secara perlahan. Pastikan kaki kanan tetap menginjak pedal rem, lalu geser tuas transmisi dari P atau N ke posisi D. Tunggu sekitar 1-1,5 detik untuk memastikan gigi transmisi matic sudah sempurna. Setelah itu, angkat kaki dari pedal rem perlahan, dan mobil akan mulai bergerak. Saat mobil sudah melaju, pindahkan kaki ke pedal gas untuk mengatur kecepatan secara perlahan.

  • Cara memundurkan mobil matic

Ada dua hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memundurkan mobil matic. Pertama, apabila Anda akan memundurkan mobil dari tuas P, maka pastikan menginjak pedal rem dan geser tuas ke posisi R. 

Kedua, apabila tuas berada di posisi D, Anda harus memastikan mobil sudah berhenti dengan sempurna. Kemudian tunggu 1-1,5 detik, barulah geser tuas dari transmisi D ke posisi R. Jika sudah, cara memundurkan mobil matic bisa dimulai dengan angkat kaki kanan sedikit demi sedikit dari pedal rem, agar mobil mundur secara perlahan.

  • Berhenti di kemacetan

Lantas, bagaimana cara mengemudi mobil matic jika terjebak dan berhenti di kemacetan? Atau, apa yang harus dilakukan jika harus berhenti di lampu merah? Ada dua opsi yang bisa Anda ambil jika sedang dalam posisi ini.

Pertama, apabila hanya berhenti sebentar, Anda bisa membiarkan tuas di posisi D sambil kaki tetap menginjak pedal rem. Sementara itu, apabila berhenti cukup lama, geser tuas ke posisi N dan tarik rem tangan agar mobil tidak bergerak. 

Saat ingin kembali bergerak, pastikan kaki menginjak pedal rem sebelum menggeser tuas ke posisi D. Angkat kaki pada pedal rem secara perlahan, dengan begitu mobil akan mulai bergerak.

  • Menyalip kendaraan

Cara mengemudi mobil matic saat ingin menyalip kendaraan tidak boleh sembarangan. Karena membutuhkan “tenaga” lebih, Anda bisa menekan habis pedal gas (kick down) atau dengan menggeser tuas dari D ke posisi D3. Hal ini dilakukan untuk menurunkan gigi dan memberikan tenaga untuk berakselerasi.

  • Cara mobil matic melewati tanjakan

Tidak perlu panik jika Anda harus melewati tanjakan saat berkendara. Sebab, cara mengemudi mobil matic saat di tanjakan cukup tricky, yakni dengan memindahkan tuas D ke posisi 2, atau kalau dirasa masih tetap kurang akibat tanjakan cukup curam, Anda disarankan menggunakan tuas 1 atau L. 

  • Melewati turunan

Anda sangat tidak disarankan hanya mengandalkan pedal rem saat melewati turunan. Untuk memberikan tekanan pengereman tambahan, disarankan untuk menurunkan gigi ke posisi yang lebih rendah, yakni tuas D3, 2, atau L. Hal ini dilakukan untuk mencegah rem overheating dan blong. 

  • Parkir

Satu lagi cara mengemudi mobil matic yang perlu Anda perhatikan adalah saat posisi parkir. Jika mobil sudah parkir sempurna, pastikan untuk menggeser tuas transmisi ke posisi P. Kemudian, jangan lupa mengangkat rem tangan setelahnya. Hal ini dilakukan agar Parking Pawl tidak menanggung beban yang berat. Terutama saat Anda memarkir mobil matic di jalan yang menanjak atau menurun.

BACA JUGA:

AION Perkenalkan Model Terbaru Yang Sudah Sukses Memasuki Pasar Global

Begini Cara Kerja Dinamo pada Mobil Listrik

Apakah Mobil Listrik Pakai Oli? Begini Penjelasannya

AION V: Solusi Kendaraan Listrik...
Cara Melepas Aki Mobil yang...

© GAC Indonesia

AION’s Intelligent Mobility

Adaptive Cruise Control with Stop and Go

Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis mengontrol laju saat berkendara dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya pada kecepatan 0 – 130 km/jam.

Traffic Jam Assist

Pada kecepatan rendah, mobil secara otomatis menyesuaikan percepatan, mengerem, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya.

Intelligent Cruise Assist

Tingkatkan keamanan berkendara dengan fitur yang dapat mengurangi kecepatan secara otomatis di tikungan tajam dan meningkatkan kecepatannya kembali setelahnya. Beroperasi secara bersamaan dengan fitur ACC (Adaptive Cruise Control) dan S&G (Start & Go) sehingga meningkatkan responsivitas saat melewati tikungan.

Forward Collision Warning

Mendeteksi risiko tabrakan melalui suara alarm dan layar peringatan yang didukung teknologi sistem pengeraman otomatis apabila terdeteksi potensi tabrakan.

Lane Departure Warning +  Lane Keeping Assist

Sistem cerdas yang memberikan peringatan visual dan suara langsung pada dashboard jika mobil menyimpang dari jalur dan secara otomatis mengoreksi arah kendaraan, membantu pengemudi untuk tetap berada dalam jalur yang benar secara aman dan efektif.

Automatic Emergency Braking

Saat potensi tabrakan terdeteksi, sistem secara otomatis akan melakukan pengereman untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengendara.